oleh Zubair IbnuAwwam As-Sabah pada pada 16hb Jun 2011 pukul 8.18 ptg
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
Dalam Al-Ihya menulis:
Dalam diri manusia terdapat 4 sifat:
1. Rabbaniyah (ketuhanan)
2. Bahimiyah (kebinatangan)
3. Syaithaniyah (kesyaitanan)
4. Sabiyah (kebuasan)
Sahabatku sekalian yang di rahmati Allah.
Jika sifat Rabbaniyahnya berhasil mengendalikan ketiga sifat yang lain,
maka akan timbul sifat-sifat terpuji dan baik seperti:
• Zuhud
• Wara’
• Takwa
• Malu
• Jujur dan Amanah
• Berani dalam kebenaran
• Dermawan
• Sabar dengan ujian
• Suka menolong
• Tahan menderita
• Suka memaafkan
• Teguh pendirian
• Mulia atan murah hati
• Pandai atau cerdik
• Selalu ceria (senyum)
• Menjaga kehormatan diri (iffah)
• Cukup dengan apa yang ada (qanaah)
• Tenang Dalam segala perkara.
PESAN BERGUNA IMAM AL-GHAZALI
Yang dekat itu MATI
Yang jauh itu MASA
Yang besar itu NAFSU
Yang berat itu AMANAH
Yang indah itu SOLAT
Yang tajam itu LIDAH
NASIHAT YANG BERGUNA DARI IMAM AL-GHAZALI
Wahai anakku!
Nasehat itu mudah, yang sulit adalah menerimanya; karena terasa pahit oleh hawa nafsu yang menyukai segala yang terlarang. Terutama dikalangan penuntut ilmu yang membuang-buang waktu dalam mencari kebesaran diri dan kemegahan duniawi. Ia mengira didalam ilmu yang tak bersari (bermanfaat ) itulah terkandung keselamatan dan kebahagiaan, dan ia menyangka tak perlu beramal.
Kamu tidak tahu bahwa ketika ada pada seseorang ilmu,
maka ada yang memberatkan Seperti disabdakan Rasulallah :
"Orang yang berat menanggung siksa di hari kiamat ialah orang yang berilmu namun tidak mendapat manfaat dari ilmunya itu."
Wahai anakku!
Berapa malam engkau berjaga guna mengulang-ulangi ilmu, membaca buku, dan engkau haramkan tidur atas dirimu. Aku tak tahu, apa yang menjadi pendorongmu. Jika yang menjadi pendorongmu adalah kehendak mencari materi dan kesenangan dunia atau mengejar pangkat atau mencari kelebihan atas kawan semata,maka malanglah engkau.
Namun jika yang mendorongmu adalah keinginan untuk menghidupkan syariat Rasulallah dan menyucikan budi pekertimu serta menundukkan nafsu yang tiada henti mengajak kepada kejahatan, maka mujurlah engkau.
Benar sekali kata seorang penyair, "Biarpun kantuk menyiksa mata, Akan percuma semata jika tak karena Allah semata-mata".
Wahai anakku!
Hiduplah sebagaimana maumu,namun ingat bahwasanya engkau akan mati. Dan cintailah siapa yang engkau sukai,namun ingat! kau akan berpisah dengannya.Dan berbuatlah seperti yang kau kehendaki, namun ingat! kau pasti akan menerima balasannya.
SUBHANALLAH SEKADAR RENUNGAN DAN AMALKANLAH ♥ SELAMAT BERAMAL ♥
copy dari akhi
No comments:
Post a Comment